Senin, 20 Juni 2016

Cerita di Samping Balkot


Aku mencoba memandnang mu, tapi kau tak memandangku.
Aku pun berpaling, namun kau kembali.
ku menghela nafas dan terdiam.
Tak ada harapan ku hanya bisa melihatmu pergi.

Saat itu iseng, aku ikut komunitas gambar yang berada di bandung. Karena pada awalnya aku memang ga bisa gambar selain abstrak hehe.Dan komunitas itu ngadain gath dan aku iseng aja ikutan. Ya pengen nambah temen baru ceritanya, aku ketemu banyak orang yang suka gambar gitu deh. Waktu itu tempatnya di balaikota. Karena iseng lagi, aku sengaja jauh jauh dari ujung dunia, eh maksudku ciparay vilage datang ke balkot sendirian, padahal saat itu aku masih ga terllau kenal sama yang namanya kota bandung.

Setelah sampai di Balkot aku kebingungan. Aku lupa ga kontak sama orang - orang komunitas tadi, dan akhirnya aku hanya bisa puter puter balkot, sendirian, tanpa teman, tanpa makanana sambil nanya kesana kemari kayak anak ilang, yang di tinggalin mamanya.

Galau, baru nyampe aja langsung galau, soalnya gak ketemu - ketemu ama komunitas itu. Fiuuhhh, Aku pun menghembuskan nafas karena kecewa, aku pun memutuskan untuk gambar aja -di salah satu sudut yang terabaikan oleh orang - orang- setelah itu baru pulang.

Aduh perasaan aku sudah ga paruguh gimana gitu. Dan akhirnya seorang wanita berkerudung, dengan tas warna pink, klo ga salah. Datang menghampiriku dengan ga yakin. Aku pun mendongakan kepala melihat gadis itu dengan pandangan berkaca kaca, seperti sedang melihat... melihat malaikat... njiir lebay

Gadis itu datang dan bekata
"getha"
"ya"
"wah syukurlah kirain bakalan balik lagi"
dan saat itu aku sangat bersyukur ketemu dengan dia.

Kami pun berjalan ke salah satu sisi gedung yang berada di dekat pohon besar, tempatnya teduh banget dan berundak undak seperti tangga, la emang tangga.

Di sana ada beberapa orang yang lagi kumpul dan pastinya mereka lagi menggambar sesuatu. -_-lah padahal aku udah ngelewatin tempat itu sepuluh kali.

Aku yang sangat pemalu banget, aslinya,mendekat memperkenalkan diri dengan sedikit gugup. Saat itu pandnagannku tiba tiba terhenti ketika melihat seseorang yang memakai jaket warna apa ya,, aku lupa lagi dia pakai jaket apa, aslinya. Yang jelas
pandanganku tak bisa terhenti darinya, aku mencoba untuk bernafas,karena baru ku sadari aku menahan nafas seedari tadi.

Rasanya dunia hanya milik kita berdua, ayay haha
Aku pun ya jaim jaim gimana gitu, da soalnya aku mah emang pemalu apalagi ketemu orang - orang yang kebanyakan cowok dan gak di kenal. Dan ya bukannya menggambar kita para cewek yang paling cantik -soalnya cuman ada tiga orang- hanya ngerumpi sambil makan.
sambil diam diam aku curi curi pandang ke cowok itu.

Pada saat itu sang ketua, ya dia sang ketua yang saat itu ku rasa biasa biasa aja mulai berbicara panjang lebar, sejujurnya karena saat itu aku masih belum ngerti apa apa, aku hanya bisa angguk - angguk sambil terus bertanya. Soalnya aslinya, aku hanya seorang muridjasa boga yang nyungseb di antara para komikus. Dan aku hanya mengerti soal panci katel bukannya pensil kertas atau semacamnya.

Dengan terpaksa mungkin, atau dengan berat hati sang ketua ngajarin aku dari basicnya.
Sayangnya waktu gak berjalan lama dan aku harus pulang.Padahal pengen terus di sana, tapi ya asal kalian tahu saja jarak dari balkot ke ciparay itu ga deket. Harus naik mobil, dan elp. Dua jam perjalanan dan aku nyampe malem banget. Duh malangnya nasibku TT-TT yang berada di diskotik ( disisikota saetik) ini.

Di perjalanana aku terus mengingat wajah si cowok berjaket itu dengan berseri seri. Oh apakah ini yang dinamakan cinta pada pandnagan pertama?


Namun sang ketua mulai komentar status ku...
Dan...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar