Kamis, 23 Juni 2016

Cerita di Samping Balkot 3

bag. terakhir

Tanpa ku sadari...

Ku selalu memikirkan mu...

Dan saat itu...

Harusnya aku berhenti...

Tapi dengan bodohnya aku terus melakukanya.


Ada seorang pria yang hadir dan karena kami satu komunitas juga, aku dan cowok itu sering chattingan, dan ya kami pun jadi sangat - sangat dekat.

Saat cowok itu bilang suka padaku, aslinya. Aku bingung harus berbuat apa. Karena saat itu posisi ku lagi suka banget ma sang ketua, tapi aku ga tau sang ketua suka atau engga soalnya dia dia dia kembali cueek. -_-

Ya udah aku teh chat-tan aja sama tu cowok. Dari awal aku udah anggap semua anggota komunitas itu, kaka sama adikku dan gada yang lebih kecuai perasan ku dnegan si ketua. Meskipun perasaan itu ga ada apa - apanya di mata sang ketua.



Semakin lama kami semakin dekat dan aku semakin tahu jika kami berbeda.
Bodoh, harusnya aku segera pergi ketika tahu jika kami berbeda, maksudku aku a sang ketua berbeda. Tapi dnegan bodohnya aku terus menyukainya, selau ingin tahu tentangnya dan terus memikirkannya.



Ya mungkin karena saat itu aku orangnya baperan jadi deh dia menjauh. Dan alasannya adalah karena aku punya golongan darah B.

Emang apa yang salah dengan golongan darah B?

Emang apa yang salah dnegan drama queen?

Emang apa yang salah dnegan penyuka k-drama?

Emang apa yang salah jika B itu hidup?

Asalkan tahu saja, kau, goldar Ab, ga bakalan ada jika gada goldar B. Jadi jangan bangga dulu..

Lah kenapa jadi marah gini... ah maaf maaf ^^ jadi terbawa suasana hehehe.




Semenjak saat itu .. aku jadi ga paruguh gimana gitu.

Soalnya aku udah benar - benar suka banget ke dia, dan sekedar info, aku memang punya banyak kecengan eh, tapi aku tetep sayang ke seorang dan itu dia. Cuman dia. dan karena aku punya golongan darang B dia jadi benci aku. oh ini sungguh keterlaluan.
Emang orang dengan goldar B ga patut di sukai meskipun, ia periang, perhatian dan sedikit bawel dan menyebalkan...

Intinya mah saat itu aku galau habis habisan, aku jujur ya.. sunguh galau karena ku kira hidupku hancur, karena ku kira jika tanpa dia aku tak bisa hidup. Padahal udara masih tetep produksi walaupun tanpa dia, padahal matahari masih bersinar tanpa dia. padahal aku masih bisa hidup tanpa dia. Ya... begitulah orang yang patah hati, biasanya selalu pake efek yang lebayy..

Aku jarang ke balkot lagi, dan sebisa mungkin menghindari balkot atau tempat- tempat yang membuatku ingat padanya.Awalnya ini sulit, tapi aku bisa menghadapinya, mungkin.
Namun dengan bodohnya lagi aku bertemu dengan dia lagi dan siapa yang sangka jika itu kumpulan terakhir aku dan dia, dan seluruh komunitas besar itu.

Aku ga tau apa masalahnya, yang jelas jika ada kesempatan lagi aku ingin komunitas yang dulu itu balik lagi.

Soalnya mereka udah kaya keluarga ketiga ku, keluarga kedua Tarung Derajat hehe.
Saat mereka bubar, rasanya seperti ngelihat kecengan pergi ke suatu tempat yang jauh, dan ga balik lagi.TT-TT


Tapi aku tidak menyerah ^^9.

Aku punya inisiatif buat ngumpulin mereka lagi^^, aku coba hubungin mereka satu persatu. Tapi... aku gagal T-T.

"Oke aku menyerah" kataku pada diri sendiri. "Ternyata lebih sulit mempertahankan dari pada memulai semuanya dari awal" lalu menghembuskan nafas dalam -dalam.


Tadinya ga bakalan gambar lagi, tapi aku merasa aku ga bisa idup kalo sehari ga ngegambar apapun dan akhirnya aku gambar lagi dan kembali ke Tarung Derajat dan terus menulis.

Gambar, Nulis, latihan itu seperti kecengan yang ga bisa di tolak kehadirannya.

Latihan terus, ikutan kejuaraan dan alhamdulilah menang mendali emas, yeaaaahhh ^^9 aku pun ga nyangka bkalan jadi juara satu. Pamer dikit boleh kan hehe ^_^...

Di sana aku baru menyadari jika aku beruntung banget berpisah dengannya.

Jika kami tidak berpisah aku tidak akan kembali ke tarung derajat.

Jika kami tidak berpisah aku tidak akan ikut kejuaraan dan dapet mendali emas.

Jika kami tidak berpisah aku tidak akan kembali menulis.

Jika kami tidak berpisah aku tidak akan menjadi sekuat ini.

Jika kami tidak berpisah aku tidak akan menulis cerita ini.



Jadi terima buat kasih sang Ketua, karena sudah menyakitiku dan membuatku menjadi seseorang yang lebih baik. Hehehe

Terima kasih juga buat Komunitas gambar itu yang dulu, karena sudah memperkenalkan aku dengan dunia seni gambar hehehe. Ini mungkin sudah terlambat dua tahun, tapi lebih baik terlambat dari pada engga sama sekali.

Ku harap dengan tulisan ini, ya tulisan jelek ini mereka bisa kembali akur,dan kumpul lagi. Karena mereka sangat berarti bagiku.

Terima kasih juga buat para pembaca yang sudah mau meluangkan waktunya untuk, bacaan yang banyak menyita waktu ini.

Good luck, guys ^^.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar