Rabu, 22 Juni 2016

Cerita di Samping Balkot 2


Cinta itu mengejutkan ku.
Menyelusup diam diam ke dalam relung jiwaku
Dan...
Tanpa ku sadari ia bersemayam disana.
Aku masih bisa merasakannya.
Sampai detik ini.


Dan ya...

Awalnya sih, aku cuman pengen belajar gambar darinya tapi ternyata malah keterusan ngobrolin lain - lain
Kami saling komentar di status fb masing - masing hehe..Hampir setiap hari, pagi, siang, malam, dan dini hari kami chattingan. Setiap jam 3 pagi dia bangunin aku buat sahur, setiap hari dia ngucaping selamat berbuka puasa. Ah pokonya mah dia cowok cuek tapi perhatian bangeeetttt... >_<. Mulai saat itu hidupku berubah. Banyak sekali hal yang berubah saat aku bertemu dengannya. Rasanya seperti makan opera cake, rasa coffe yang pahit dan coklat bercampur sempurna di dalam lidah, dan aku ga mauberhenti makan opera cake itu. Tanpa ku sadari aku mulai lupa dengan si pria berjaket. Entahlah,sang ketua sudah mengisi kekosongan di hatiku... njir aku alay lagi. Dan Suatu ketika kami pun berkencan... hehehehe :D cieee cieee Aku seneng banget, banget, banget saat itu. Namun semuanya tak berjalan lancar, saat itu mobil yang ku tumpangi mogok. "Dasar menyebalkan kenapa harus di saat seperti ini." Dengus ku kesal sambil terus melihat jam. Dia terus menghubungiku, dan ini masih setengah perjalanan. Gini nih kalo tinggal di diskotik. "Apa yang harus ku lakukan?" Kataku gelisah. Aku cuman bisa gigit bibir bagian bawah ku sambil berharap cemas, berharap jika mobilny akan segera jalan. Oh andaikan aku punya puntu kemana saja.. "Ayolah mobil jalan.. TT-TT" Satu jam kemudian... Akhirnya aku sampai juga di balkot, saat itu aku merasa bersalah, sungguh. Kayaknya Tarung Derajat lagi ngadain acara di balkot, aku juga gak tahu acara apa, yang jelas aku hanya bisa terdiam sambil ngeliatin plang Tarung Derajat di sana. Soalnya semenjak aku ikutan gathering di komunitas gambar itu, aku jadi melupakan tarung derajat. Aduh maafkan aku, kang, pelatih dan adikku adikku, aku melupakanmu. Dan saat itu juga. Aku melihatnya... Dia muncul di sebelah kananku, melewati rerumputan dan bunga bunga dan entah kenpa saat dia datang ia seperti ... seperti... ada suara yang mengiringi kedatangannya. Entah suara apa, mungkin suara burung kutilang berbunyi. Ekspetasi aku sedikit melenceng, padahal ku kira dia lebih tinggi, tapi ternyata... engga. Kami sepantaran. Dag dig dug dag dig dug. suara apa itu ?

Oh jantungku rasanya akan lepas dan kenapa aku menahan nafas ? Dan wajah ku, wajahku, oh kenapa wajahku jadi merah gini. Di dalam hai aku terus berteriak saat ia berada tepat di hadapanku. Aku ingin mengatakan jika aku senang melihatmu. Tapi entah kenapa saat itu, mungkn karena nervous tingkat tinggi aku jadi pendiam. Dan ga tahu harus berbuat apa.

Kami pun jalan jalan di balkot , saat itu balkot baru di renovasi , jadi kami photo photo dulu hehe^^...
Setelah itu kami pun ke gramedia.Aku pura - ura baca buku biar kelihatan cool gimna gitu, padahal mah aku terus liatin dia.
Lagi - lagi jantungku bertingkah aneh,dan aku aku ... ah aku nervous lagi. Wajahku mungkin seperti kepiting rebus atau tomat yang di rebus di dalam air mendidih. sungguh engga paruguh. Dalam pikiranku ku kira dia akan ada di belakangku, tapi ternyta engga -_- ah aku terlalu banyak nnton drama.

Dan saat di lantai atas aku sungguh gak tahu harus bicara apa. Jadi sedari tadi aku hanya diam saja.

Dia menunjukanku buku masakan karena tahu jika aku suka memeasak hehe... meskipun sekarang aku malah menggambar huaduh
"De lapar cari makanan yuk" katanya.
Aku pun mengangguk seperti robot dan mengikutinya.

"Padahal aku udah bekal makanan" kataku kecewa. Ia pun melihat ku dan berkata "oh iya hayu ke balkot lagi"

Kami pun ke balkot lagi -karena dia bawa speda yang di simpen di balkot- dan makan.Sebenrnya dia yang makan bukan aku.Ralat lagi, dia makan bekalku yang sejujurnya karena ketemu dia aku jadi gak ngerasa lapar sama sekali.
Sepertinya melihatmu saja aku sudah kenyak...ckckck aku lebai banget saat itu...-__-.

"Oya ka ajarin aku gambar lah" kataku di saat dia lagi makan.

"Boleh tapi kaka ga bawa alat"

"Tenang aja aku bawa hehe"

Aku pun mengeluarkan sketch book ku dan dia mulai memegang pencil ku.

"oke, mau gambar apa?" katanya sambil memandangku.

"Emh apa ya" aku jadi lupa mau gambar apa -_- dasar..

"Gambar mobil aja deh" kataku sambil terus melihatnya yang melihat ke arh ponsel lalu mencari objek mana yang mau gambar.

Awalnya dia menggambar benang kusut sambil menjelaskan lalu melihat ke arah mobil merah itu. aku melihat jemarinya yang enakkeun megang pencil. Oh kenpa saat dia menggambar kelihatnya gampang banget, ngegambar benang kusut aja indah , apalagi gambar yang lain.

Setelah itu ia menjelaskan satu persatu dari mulai otline dan lain lain. Sejujurnya aku gak berkedip, bukannya ngedengerin aku malah terus melihat wajahnya. matanya, hidungnya, sneyumnya. oh dalam hati aku menggelng dan berkata "Ah tidak git, ini tidak boleh."
Tanpa sadar aku terus memandangnya, apalagi saat ia tersnyum dia manis banget >_<.
Dan saat itu dia nyetel lagu romantis banget..

Youre so beautifull, youre so beautiful is true...

Siapa ya penyanyinya, ah entahah aku gak inget.
Aku pun mulai menggambar dan dia terus aja makan. Karena emang sebelumnya aku udah bawa makanan yang banyak hehe. Biar ngirit dan ga jajan hehe.
Kami photo box lalu pulang.

Waahhh... hari itu waktu berjalan sangat, sangat lama seklai. Aku ingin sekali turun ujan biar bisa sepayung berdua.. eh
tapi ya sudahlah dalam angkot aku melambaikan tanganku ke arahnya dan dia pun melambaikan tangan juga, lalu angkot berjalan. saat itu aku masih memandang punggungnya sambil senyam senyum gimna gitu.

Namun hal yang tidak di inginkan terjadi .. kami pun...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar