Senin, 07 November 2016

Sepi



Ketakutan mampu menembus kesendirian

Merayapi setiap nada sepi

Mengenang dalam sentuhan sang aku

Suaraku kembung

Dadaku rapuh

Ku tepiskan amarah itu

Namun tak sanggup ku menolak ruh

Selasa, 25 Oktober 2016

Bertanya



Dan aku pun mulai

Saat kesunyin membuatku tak berkata

Aku tahu ini hanya harapan

dan sewaktu - waktu kan sirna tanpa bayangan


Aku mulai menyapa

Sang gelisah yang menampakan caranya

Menembusku dengan kerumitan

Senin, 03 Oktober 2016

Suara


Dan setiap kali aku terdiam
Kenapa aku mendengar begitu banyak suara
Suara hujan yang meluncur
Suara sang detak yang terus berlalu
Suara gemerisik yang membuai
Suara kelelahan di dalam jiwa
Dan suara hati yang tak pernah terpenuhi
Ingin rasanya ku bertanya .
Darimana suara itu datang ?
Dan suara itu perlahan muncul dari dalam diriku
Suara nafas dan jiwaku

Senin, 22 Agustus 2016

Aku Tak Percaya Dirimu



Aku tak percaya dirimu
Sebuah darah kental yang ku rasa menyatu
Namun tidak kan merayu

Aku tak percaya dirimu
Saat ku tahu ku akan terluka
Ku hanya terdiam menanti sang gelap
Namun bodoh, waktuku rakan datang

Aku tak percaya dirimu
Meski kau coba tuk membalas
Namun Hanya satu yang ku tahu
Aku meragukanmu

Aku tak percaya dirimu lagi.

Kresek



Kresek beku dalam hujatan
Terkelam sepi dan terus memaki
Rindu hidup merdeka
Tanpa polutan
Tanpanya
Tanpa membara
Tak mengeti asalnya nyata
Namun harganya tak seberapa

Harap



Harapan itu kabut
Terbang tinggi dan tak terlihat
Seakan menepi padahal menjauh
Terasa hangat namun begitu menusuk
Kala gagal dan tak terabaikan
Namun tetap bertahan
Bertahan

Rabu, 27 Juli 2016

Aku tak mengerti

Aku tak mengerti

Sungguh

Haruskah ku paksa untuk mengerti

Jika sang bulan terus mencumbu

Dan menanti yang tlah lalu

Resah, gelisahku kandas

Membatu dengan harapan yang lalu


Aku tak mengerti

Sungguh

Lenyapkan, sang gemerlap dan suaranya

Senin, 25 Juli 2016

Terus



Ku rasakan sebuah kehangatan

Begitu jauh

Namun terasa mendekat



Aku...

Ini mungkin ulahku

Ku terus membuka waktu tanpa menutup lalu

Dan ku terus mendayu tanpa pernah menatap pilu


Oh...Ini kah aku..

Ya ini ulahku

Saat kehangatan tak terbelai

Dan ku ingin terus


Terus merasa

Terus berharap

Agar aku tak berulah lagi

Aku ingin melihatmu

Aku rindu padamu

Kamis, 23 Juni 2016

Cerita di Samping Balkot 3

bag. terakhir

Tanpa ku sadari...

Ku selalu memikirkan mu...

Dan saat itu...

Harusnya aku berhenti...

Tapi dengan bodohnya aku terus melakukanya.


Ada seorang pria yang hadir dan karena kami satu komunitas juga, aku dan cowok itu sering chattingan, dan ya kami pun jadi sangat - sangat dekat.

Saat cowok itu bilang suka padaku, aslinya. Aku bingung harus berbuat apa. Karena saat itu posisi ku lagi suka banget ma sang ketua, tapi aku ga tau sang ketua suka atau engga soalnya dia dia dia kembali cueek. -_-

Ya udah aku teh chat-tan aja sama tu cowok. Dari awal aku udah anggap semua anggota komunitas itu, kaka sama adikku dan gada yang lebih kecuai perasan ku dnegan si ketua. Meskipun perasaan itu ga ada apa - apanya di mata sang ketua.



Semakin lama kami semakin dekat dan aku semakin tahu jika kami berbeda.
Bodoh, harusnya aku segera pergi ketika tahu jika kami berbeda, maksudku aku a sang ketua berbeda. Tapi dnegan bodohnya aku terus menyukainya, selau ingin tahu tentangnya dan terus memikirkannya.



Ya mungkin karena saat itu aku orangnya baperan jadi deh dia menjauh. Dan alasannya adalah karena aku punya golongan darah B.

Emang apa yang salah dengan golongan darah B?

Emang apa yang salah dnegan drama queen?

Emang apa yang salah dnegan penyuka k-drama?

Emang apa yang salah jika B itu hidup?

Asalkan tahu saja, kau, goldar Ab, ga bakalan ada jika gada goldar B. Jadi jangan bangga dulu..

Lah kenapa jadi marah gini... ah maaf maaf ^^ jadi terbawa suasana hehehe.




Semenjak saat itu .. aku jadi ga paruguh gimana gitu.

Soalnya aku udah benar - benar suka banget ke dia, dan sekedar info, aku memang punya banyak kecengan eh, tapi aku tetep sayang ke seorang dan itu dia. Cuman dia. dan karena aku punya golongan darang B dia jadi benci aku. oh ini sungguh keterlaluan.
Emang orang dengan goldar B ga patut di sukai meskipun, ia periang, perhatian dan sedikit bawel dan menyebalkan...

Intinya mah saat itu aku galau habis habisan, aku jujur ya.. sunguh galau karena ku kira hidupku hancur, karena ku kira jika tanpa dia aku tak bisa hidup. Padahal udara masih tetep produksi walaupun tanpa dia, padahal matahari masih bersinar tanpa dia. padahal aku masih bisa hidup tanpa dia. Ya... begitulah orang yang patah hati, biasanya selalu pake efek yang lebayy..

Aku jarang ke balkot lagi, dan sebisa mungkin menghindari balkot atau tempat- tempat yang membuatku ingat padanya.Awalnya ini sulit, tapi aku bisa menghadapinya, mungkin.
Namun dengan bodohnya lagi aku bertemu dengan dia lagi dan siapa yang sangka jika itu kumpulan terakhir aku dan dia, dan seluruh komunitas besar itu.

Aku ga tau apa masalahnya, yang jelas jika ada kesempatan lagi aku ingin komunitas yang dulu itu balik lagi.

Soalnya mereka udah kaya keluarga ketiga ku, keluarga kedua Tarung Derajat hehe.
Saat mereka bubar, rasanya seperti ngelihat kecengan pergi ke suatu tempat yang jauh, dan ga balik lagi.TT-TT


Tapi aku tidak menyerah ^^9.

Aku punya inisiatif buat ngumpulin mereka lagi^^, aku coba hubungin mereka satu persatu. Tapi... aku gagal T-T.

"Oke aku menyerah" kataku pada diri sendiri. "Ternyata lebih sulit mempertahankan dari pada memulai semuanya dari awal" lalu menghembuskan nafas dalam -dalam.


Tadinya ga bakalan gambar lagi, tapi aku merasa aku ga bisa idup kalo sehari ga ngegambar apapun dan akhirnya aku gambar lagi dan kembali ke Tarung Derajat dan terus menulis.

Gambar, Nulis, latihan itu seperti kecengan yang ga bisa di tolak kehadirannya.

Latihan terus, ikutan kejuaraan dan alhamdulilah menang mendali emas, yeaaaahhh ^^9 aku pun ga nyangka bkalan jadi juara satu. Pamer dikit boleh kan hehe ^_^...

Di sana aku baru menyadari jika aku beruntung banget berpisah dengannya.

Jika kami tidak berpisah aku tidak akan kembali ke tarung derajat.

Jika kami tidak berpisah aku tidak akan ikut kejuaraan dan dapet mendali emas.

Jika kami tidak berpisah aku tidak akan kembali menulis.

Jika kami tidak berpisah aku tidak akan menjadi sekuat ini.

Jika kami tidak berpisah aku tidak akan menulis cerita ini.



Jadi terima buat kasih sang Ketua, karena sudah menyakitiku dan membuatku menjadi seseorang yang lebih baik. Hehehe

Terima kasih juga buat Komunitas gambar itu yang dulu, karena sudah memperkenalkan aku dengan dunia seni gambar hehehe. Ini mungkin sudah terlambat dua tahun, tapi lebih baik terlambat dari pada engga sama sekali.

Ku harap dengan tulisan ini, ya tulisan jelek ini mereka bisa kembali akur,dan kumpul lagi. Karena mereka sangat berarti bagiku.

Terima kasih juga buat para pembaca yang sudah mau meluangkan waktunya untuk, bacaan yang banyak menyita waktu ini.

Good luck, guys ^^.





Tak Ada Lagi



Tak peduli

Haruskan aku kembali tak peduli

Dan menyentuh tanpa perlu menyakiti

Tapi itu tak adil

Bagi dunia yang terus merangkap sepi

Dan mungkin

Kekaguman ini tak ada lagi

Karena terbuai suasana hati

Rabu, 22 Juni 2016

Cerita di Samping Balkot 2


Cinta itu mengejutkan ku.
Menyelusup diam diam ke dalam relung jiwaku
Dan...
Tanpa ku sadari ia bersemayam disana.
Aku masih bisa merasakannya.
Sampai detik ini.


Dan ya...

Awalnya sih, aku cuman pengen belajar gambar darinya tapi ternyata malah keterusan ngobrolin lain - lain
Kami saling komentar di status fb masing - masing hehe..Hampir setiap hari, pagi, siang, malam, dan dini hari kami chattingan. Setiap jam 3 pagi dia bangunin aku buat sahur, setiap hari dia ngucaping selamat berbuka puasa. Ah pokonya mah dia cowok cuek tapi perhatian bangeeetttt... >_<. Mulai saat itu hidupku berubah. Banyak sekali hal yang berubah saat aku bertemu dengannya. Rasanya seperti makan opera cake, rasa coffe yang pahit dan coklat bercampur sempurna di dalam lidah, dan aku ga mauberhenti makan opera cake itu. Tanpa ku sadari aku mulai lupa dengan si pria berjaket. Entahlah,sang ketua sudah mengisi kekosongan di hatiku... njir aku alay lagi. Dan Suatu ketika kami pun berkencan... hehehehe :D cieee cieee Aku seneng banget, banget, banget saat itu. Namun semuanya tak berjalan lancar, saat itu mobil yang ku tumpangi mogok. "Dasar menyebalkan kenapa harus di saat seperti ini." Dengus ku kesal sambil terus melihat jam. Dia terus menghubungiku, dan ini masih setengah perjalanan. Gini nih kalo tinggal di diskotik. "Apa yang harus ku lakukan?" Kataku gelisah. Aku cuman bisa gigit bibir bagian bawah ku sambil berharap cemas, berharap jika mobilny akan segera jalan. Oh andaikan aku punya puntu kemana saja.. "Ayolah mobil jalan.. TT-TT" Satu jam kemudian... Akhirnya aku sampai juga di balkot, saat itu aku merasa bersalah, sungguh. Kayaknya Tarung Derajat lagi ngadain acara di balkot, aku juga gak tahu acara apa, yang jelas aku hanya bisa terdiam sambil ngeliatin plang Tarung Derajat di sana. Soalnya semenjak aku ikutan gathering di komunitas gambar itu, aku jadi melupakan tarung derajat. Aduh maafkan aku, kang, pelatih dan adikku adikku, aku melupakanmu. Dan saat itu juga. Aku melihatnya... Dia muncul di sebelah kananku, melewati rerumputan dan bunga bunga dan entah kenpa saat dia datang ia seperti ... seperti... ada suara yang mengiringi kedatangannya. Entah suara apa, mungkin suara burung kutilang berbunyi. Ekspetasi aku sedikit melenceng, padahal ku kira dia lebih tinggi, tapi ternyata... engga. Kami sepantaran. Dag dig dug dag dig dug. suara apa itu ?

Oh jantungku rasanya akan lepas dan kenapa aku menahan nafas ? Dan wajah ku, wajahku, oh kenapa wajahku jadi merah gini. Di dalam hai aku terus berteriak saat ia berada tepat di hadapanku. Aku ingin mengatakan jika aku senang melihatmu. Tapi entah kenapa saat itu, mungkn karena nervous tingkat tinggi aku jadi pendiam. Dan ga tahu harus berbuat apa.

Kami pun jalan jalan di balkot , saat itu balkot baru di renovasi , jadi kami photo photo dulu hehe^^...
Setelah itu kami pun ke gramedia.Aku pura - ura baca buku biar kelihatan cool gimna gitu, padahal mah aku terus liatin dia.
Lagi - lagi jantungku bertingkah aneh,dan aku aku ... ah aku nervous lagi. Wajahku mungkin seperti kepiting rebus atau tomat yang di rebus di dalam air mendidih. sungguh engga paruguh. Dalam pikiranku ku kira dia akan ada di belakangku, tapi ternyta engga -_- ah aku terlalu banyak nnton drama.

Dan saat di lantai atas aku sungguh gak tahu harus bicara apa. Jadi sedari tadi aku hanya diam saja.

Dia menunjukanku buku masakan karena tahu jika aku suka memeasak hehe... meskipun sekarang aku malah menggambar huaduh
"De lapar cari makanan yuk" katanya.
Aku pun mengangguk seperti robot dan mengikutinya.

"Padahal aku udah bekal makanan" kataku kecewa. Ia pun melihat ku dan berkata "oh iya hayu ke balkot lagi"

Kami pun ke balkot lagi -karena dia bawa speda yang di simpen di balkot- dan makan.Sebenrnya dia yang makan bukan aku.Ralat lagi, dia makan bekalku yang sejujurnya karena ketemu dia aku jadi gak ngerasa lapar sama sekali.
Sepertinya melihatmu saja aku sudah kenyak...ckckck aku lebai banget saat itu...-__-.

"Oya ka ajarin aku gambar lah" kataku di saat dia lagi makan.

"Boleh tapi kaka ga bawa alat"

"Tenang aja aku bawa hehe"

Aku pun mengeluarkan sketch book ku dan dia mulai memegang pencil ku.

"oke, mau gambar apa?" katanya sambil memandangku.

"Emh apa ya" aku jadi lupa mau gambar apa -_- dasar..

"Gambar mobil aja deh" kataku sambil terus melihatnya yang melihat ke arh ponsel lalu mencari objek mana yang mau gambar.

Awalnya dia menggambar benang kusut sambil menjelaskan lalu melihat ke arah mobil merah itu. aku melihat jemarinya yang enakkeun megang pencil. Oh kenpa saat dia menggambar kelihatnya gampang banget, ngegambar benang kusut aja indah , apalagi gambar yang lain.

Setelah itu ia menjelaskan satu persatu dari mulai otline dan lain lain. Sejujurnya aku gak berkedip, bukannya ngedengerin aku malah terus melihat wajahnya. matanya, hidungnya, sneyumnya. oh dalam hati aku menggelng dan berkata "Ah tidak git, ini tidak boleh."
Tanpa sadar aku terus memandangnya, apalagi saat ia tersnyum dia manis banget >_<.
Dan saat itu dia nyetel lagu romantis banget..

Youre so beautifull, youre so beautiful is true...

Siapa ya penyanyinya, ah entahah aku gak inget.
Aku pun mulai menggambar dan dia terus aja makan. Karena emang sebelumnya aku udah bawa makanan yang banyak hehe. Biar ngirit dan ga jajan hehe.
Kami photo box lalu pulang.

Waahhh... hari itu waktu berjalan sangat, sangat lama seklai. Aku ingin sekali turun ujan biar bisa sepayung berdua.. eh
tapi ya sudahlah dalam angkot aku melambaikan tanganku ke arahnya dan dia pun melambaikan tangan juga, lalu angkot berjalan. saat itu aku masih memandang punggungnya sambil senyam senyum gimna gitu.

Namun hal yang tidak di inginkan terjadi .. kami pun...

Senin, 20 Juni 2016

Cara Cepat Move on

Cinta kadang sangat menyebalkan ia datang dan pergi seenaknya. Dia masuk perlahan ke dalam jiwa dan membuat hati berdetak tak keruan saat jumpa. Namun kadang cinta tidak pernah berakhor dengan baik. Malah kandas di jalan dan tentunya itu membuat kita jadi galau.

Yuk! Kita intip tipsnya bagaimana agar move on dengan cepat.

1. Jangan dengerin lagu galau. Atau lagu yang ngingetin tentang dia karena sudah pasti akan buat kamu nangis berember. Jadi dengerin lagu yang semangat kaya lagu naruto gitu..

2. Hobbi atau lakukan hal yang membuatmu bahagia. Lepaskan dan buat dirimu lupa akan dirinya.

3. Hubungi teman dan berpergianlah ke tempat yang belum pernah di kunjungi karena itu akan merefresh otakmu , dan kamu bisa berpikiran jernih.

4. Pergi ke salon dan buat di rimu secantik mungkin. Setidaknya itu bisa membuatmu menjadi lebih baik.

Oke selamat bersenang senang ya ladies. And forget the ex.

Cerita di Samping Balkot


Aku mencoba memandnang mu, tapi kau tak memandangku.
Aku pun berpaling, namun kau kembali.
ku menghela nafas dan terdiam.
Tak ada harapan ku hanya bisa melihatmu pergi.

Saat itu iseng, aku ikut komunitas gambar yang berada di bandung. Karena pada awalnya aku memang ga bisa gambar selain abstrak hehe.Dan komunitas itu ngadain gath dan aku iseng aja ikutan. Ya pengen nambah temen baru ceritanya, aku ketemu banyak orang yang suka gambar gitu deh. Waktu itu tempatnya di balaikota. Karena iseng lagi, aku sengaja jauh jauh dari ujung dunia, eh maksudku ciparay vilage datang ke balkot sendirian, padahal saat itu aku masih ga terllau kenal sama yang namanya kota bandung.

Setelah sampai di Balkot aku kebingungan. Aku lupa ga kontak sama orang - orang komunitas tadi, dan akhirnya aku hanya bisa puter puter balkot, sendirian, tanpa teman, tanpa makanana sambil nanya kesana kemari kayak anak ilang, yang di tinggalin mamanya.

Galau, baru nyampe aja langsung galau, soalnya gak ketemu - ketemu ama komunitas itu. Fiuuhhh, Aku pun menghembuskan nafas karena kecewa, aku pun memutuskan untuk gambar aja -di salah satu sudut yang terabaikan oleh orang - orang- setelah itu baru pulang.

Aduh perasaan aku sudah ga paruguh gimana gitu. Dan akhirnya seorang wanita berkerudung, dengan tas warna pink, klo ga salah. Datang menghampiriku dengan ga yakin. Aku pun mendongakan kepala melihat gadis itu dengan pandangan berkaca kaca, seperti sedang melihat... melihat malaikat... njiir lebay

Gadis itu datang dan bekata
"getha"
"ya"
"wah syukurlah kirain bakalan balik lagi"
dan saat itu aku sangat bersyukur ketemu dengan dia.

Kami pun berjalan ke salah satu sisi gedung yang berada di dekat pohon besar, tempatnya teduh banget dan berundak undak seperti tangga, la emang tangga.

Di sana ada beberapa orang yang lagi kumpul dan pastinya mereka lagi menggambar sesuatu. -_-lah padahal aku udah ngelewatin tempat itu sepuluh kali.

Aku yang sangat pemalu banget, aslinya,mendekat memperkenalkan diri dengan sedikit gugup. Saat itu pandnagannku tiba tiba terhenti ketika melihat seseorang yang memakai jaket warna apa ya,, aku lupa lagi dia pakai jaket apa, aslinya. Yang jelas
pandanganku tak bisa terhenti darinya, aku mencoba untuk bernafas,karena baru ku sadari aku menahan nafas seedari tadi.

Rasanya dunia hanya milik kita berdua, ayay haha
Aku pun ya jaim jaim gimana gitu, da soalnya aku mah emang pemalu apalagi ketemu orang - orang yang kebanyakan cowok dan gak di kenal. Dan ya bukannya menggambar kita para cewek yang paling cantik -soalnya cuman ada tiga orang- hanya ngerumpi sambil makan.
sambil diam diam aku curi curi pandang ke cowok itu.

Pada saat itu sang ketua, ya dia sang ketua yang saat itu ku rasa biasa biasa aja mulai berbicara panjang lebar, sejujurnya karena saat itu aku masih belum ngerti apa apa, aku hanya bisa angguk - angguk sambil terus bertanya. Soalnya aslinya, aku hanya seorang muridjasa boga yang nyungseb di antara para komikus. Dan aku hanya mengerti soal panci katel bukannya pensil kertas atau semacamnya.

Dengan terpaksa mungkin, atau dengan berat hati sang ketua ngajarin aku dari basicnya.
Sayangnya waktu gak berjalan lama dan aku harus pulang.Padahal pengen terus di sana, tapi ya asal kalian tahu saja jarak dari balkot ke ciparay itu ga deket. Harus naik mobil, dan elp. Dua jam perjalanan dan aku nyampe malem banget. Duh malangnya nasibku TT-TT yang berada di diskotik ( disisikota saetik) ini.

Di perjalanana aku terus mengingat wajah si cowok berjaket itu dengan berseri seri. Oh apakah ini yang dinamakan cinta pada pandnagan pertama?


Namun sang ketua mulai komentar status ku...
Dan...


Minggu, 19 Juni 2016

Hutan


photo bye www.mongabay.co.id




Cermin besar itu

Datang merasuki ragaku

Cahaya...

Ku melihat cahaya di balik sang hutan

Bersuara, keras namun tak di ketahui


Ku mendekat

Namun tersadar

Hanya bebatuan keras tanpa ujung

Yang nampak tenang

Harapan Kecil


Ku harap waktu berhenti

Beberapa saat

Beberapa detik

Beberapa cm dari keresahan


Agar ku bisa terus menatapmu

Meski jauh...

Meski hanya menatap sang kabut


Ku rasa, kau berada di sampingku

ku bisa, rasakan hangatnya senyumanmu


Apa ini ?

Aku juga tak mengerti...

Tanpa ku sadari harapan muncul

Dan... cepat..

Aku menguburnya lagi..

Karena ku takut kegelapan kembali menerangiku.

Rabu, 01 Juni 2016

Dan Ya



16/06/15

Dan ya…

Sebuah nada kembali terdengar

Kembali merasuki ku dan Erthan

Aku tercenun dalam suaranya

Jernih namun berbahaya

Dan tak kutemukan

Terkulai,,

Dalam laun lambat gemerisik hujan

Dan ya

Aku kembali terserang gravitasi

Dia nanar hujaman hujan

just expresion ^^

Sederhana

Kebahagiaan itu sederhana

Hanya terus berkumpul

Bersama orang yang terkasih

Dan mensyukuri indahnya hidup ini

Dan tersenyum lebar saat semua rintangan mencoba tuk menghalangi.

Jumat, 27 Mei 2016

Hampa

Dalam langkah itu

Aku hanya mencoba untuk berbisik

Namun sayang aku tak tahu

Jika harapku tlah merana lagi

Senyum dalam tangisan sang hujan

Tanpa tahu arti kehampaan

Rabu, 25 Mei 2016

Sinar


Saat aku mencoba untuk berhenti

Namun sepertinya tak pernah ku mengerti

Hanya gentar dalam ketidak akuanku

Yang menepi bagai sinar yang tenggelam

Tolong berikan ku waktu tuk bertanya

Apakah indah jika sang sepi datang

Atau kegelapan datang lagi.

Senin, 02 Mei 2016

l Look



Just look out your self
Behind the minder what could be
Start be a beautifull morning
Sun my worth willing
Disapear cloudy bright
The lonenyness disappear